Ilustrasi truk asal China FAW Trucks

Lihat Foto

kendaraan niaga tetap kuat meskipun ada tekanan pasar. Untuk itu, penting bagi produsen memberikan purna jual terbaik agar konsumen tetap setia.

Industri kendaraan niaga di Indonesia terus mengalami perkembangan dinamis, mencerminkan aktivitas sektor-sektor vital seperti logistik, konstruksi, dan pertambangan.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan truk secara wholesales pada Februari 2025 mencapai 4.769 unit.

Angka ini menurun 6 persen dibandingkan Februari 2024 dengan 5.087 unit. Tapi, mengalami peningkatan tipis sebesar 2 persen dibandingkan Januari 2025 dengan 4.650 unit.

Dalam situasi yang berubah-ubah ini, pelaku industri menghadapi tantangan besar, menekan biaya tanpa mengorbankan keandalan operasional.

Perusahaan kini tidak hanya mencari kendaraan yang tangguh dan efisien, tetapi juga solusi menyeluruh yang mendukung produktivitas jangka panjang.

Hal ini mencakup layanan purna jual, pelatihan operator, pemantauan kendaraan, serta ketersediaan suku cadang yang cepat dan andal.

Salah satu pihak yang menjawab kebutuhan ini adalah PT Gaya Makmur Mobil (GMM), distributor FAW Trucks di Indonesia selama lebih dari dua dekade. Dengan lebih dari 30 cabang dan pusat layanan tersebar di seluruh Indonesia, GMM menempatkan layanan purna jual sebagai prioritas utama untuk menjamin keberlanjutan operasional pelanggan.

“Kami satu-satunya distributor truk asal Tiongkok di Indonesia yang memegang merek FAW Trucks lebih dari 20 tahun tanpa pernah berganti. Kami berkomitmen penuh dalam mendukung kebutuhan parts dan service para customer,” jelas Frankie Makaminang, Presiden Direktur GMM, dalam keterangan resminya.

Sebagai langkah nyata, pada 12 Juni 2025, GMM meresmikan Service Center Karawang. Tempat ini berfungsi sebagai pusat layanan purna jual untuk area Karawang dan sekitarnya — salah satu wilayah industri paling aktif di Indonesia.

“Kami terus memperluas jaringan sales dan aftersales untuk memberikan layanan yang lebih cepat dan tepat. Ini bentuk komitmen kami sebagai perusahaan distributor truk terpercaya,” tambah Frankie.

Dr. Niko Prabowo, analis dari Institut Transportasi Indonesia, menyatakan bahwa perusahaan kini lebih berhati-hati dalam memilih mitra kendaraan.

“Investasi truk bukan sekadar soal harga unit. Banyak perusahaan mempertimbangkan total cost of ownership, termasuk downtime, efisiensi bahan bakar, serta kualitas dukungan teknis,” ujar Niko.

GMM telah mendistribusikan lebih dari 9.000 unit FAW Trucks ke berbagai proyek besar nasional, mulai dari tambang di Kalimantan hingga pembangunan infrastruktur di Papua.

Leave A Comment

Recommended Posts

kubet – Agus Gumiwang Minta Mitsubishi Fuso Tambah eCanter

admin

Lihat Foto Mitsubishi Fuso eCanter merupakan satu-satunya truk listrik yang dipamerkan saat GIIAS 2025. Kehadirannya menarik perhatian Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gummiwang Kartasasmita saat berkeliling GIIAS 2025, Kamis (24/7/2025). Agus bersama Daisuke Okamoto, President Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors […]

Read More