
Direktur Utama Ibid Daddy Doxa Manurung menjelaskan, melelang mobil listrik masih berat dibandingkan model lain, seperti LMPV atau LCGC.
“Masih berat jualannya (mobil listrik). Secara angka resale value juga itu sudah turun dari harga dasar awal itu (bZ4X),” kata Doxa di Jakarta, Selasa (15/7/2025).

Doxa menjelaskan, saat awal masuk tempatnya, bZ4X dilelang dengan harga dasar Rp 700 jutaan. Cuma setelah dua minggu, harga dasarnya diturunkan jadi Rp 630 jutaan.
“Turun pun itu masih belum ada yang ambil,” kata Doxa.
Menurut Doxa, saat ini lelang mobil listrik memang belum diminati karena ekosistem yang belum terbentuk. Misalnya di masa depan mulai banyak tempat mengecas, kualitas baterai terjamin, pasti akan lebih mudah menjualnya.
“Saya yakin nanti kalau misal semua produsen EV berproduksi semakin banyak, itu resale value akan terbentuk. Mungkin lima tahun Enam tahun lagi kalau komitmen pemerintah masuk ke EV tetap serius, ini kan insentifnya banyak,” kata Doxa.
Mobil listrik yang dibeli di sentra lelang saat ini masih dari perorangan. Doxa menilai kalau diler masih pikir-pikir lagi karena masih harus dijual kembali.
“Banyaknya perorangan, kalau showroom, mereka takut jualnya lagi,” kata Doxa.