
Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, Takalar) kini bisa menikmati moda transportasi baru yang modern, aman, dan ramah lingkungan.
Bus Trans Sulsel resmi beroperasi mulai Juli 2025, dengan melayani tiga koridor utama termasuk satu koridor tambahan yang masih berada di bawah pengelolaan Kementerian Perhubungan.
Layanan ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam memperkuat konektivitas antarwilayah melalui transportasi publik berbasis bus.
Lihat postingan ini di Instagram
Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Andi Erwin Terwo, menyebut kehadiran Trans Sulsel merupakan solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan sekaligus meningkatkan efisiensi mobilitas masyarakat.
“Trans Sulsel hadir sebagai sistem transportasi terpadu yang menjawab kebutuhan masyarakat urban Mamminasata. Integrasi dengan kereta api, bandara, hingga pelabuhan menjadi poin penting dalam pengembangan jaringan angkutan massal ini,” ujar Andi Erwin, dikutip dari keterangannya (16/7/2025).
Koridor 1 melayani rute dari Panakkukang Square, Makassar menuju Pelabuhan Takalar. Rute ini dilayani oleh 14 unit bus dan 105 halte untuk rute pulang-pergi.

Bus melintasi sejumlah ruas penting seperti AP Pettarani, Sungai Saddang, Lanto Dg Pasewang, hingga kawasan Center Point of Indonesia (CPI).
Koridor 2 menghubungkan kawasan pendidikan dan transportasi strategis, dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Tamalanrea ke Bandara Sultan Hasanuddin, dan berakhir di Terminal Kereta Api Mandai, Maros.
Rute ini terintegrasi dengan layanan Kereta Api Makassar–Parepare, dan dilayani oleh 13 unit bus dengan 51 halte.

Adapun Koridor 5 yang masih dikelola oleh Kemenhub, menghubungkan Fakultas Teknik Unhas Gowa, Mall Panakkukang, dan Unhas Tamalanrea.
Koridor ini tetap beroperasi paralel sebagai bagian dari dukungan pusat terhadap pengembangan transportasi massal regional.
Bus Trans Sulsel beroperasi setiap hari mulai pukul 05.30 hingga 21.00 WITA. Selama masa operasional awal, layanan ini digratiskan hingga Desember 2025, berkat subsidi senilai Rp 16 miliar dari Pemprov Sulsel.
Ke depan, sistem pembayaran akan beralih ke metode non-tunai menggunakan kartu elektronik dan QRIS.
Selain itu, aplikasi mobile “Bus Trans Sulsel” juga akan diluncurkan untuk mempermudah masyarakat dalam mengecek jadwal, posisi bus secara real-time, mengisi saldo, dan memberikan umpan balik layanan.