
Indomobil Energi Baru, selaku agen tunggal pemegang merek Maxus di Indonesia, berencana menghadirkan pikap listrik berbasis baterai canggih eTerron 9 ke pasar dalam negeri.
Model ini sebenarnya menjadi salah satu dari dua produk baru yang dipersiapkan Maxus Indonesia untuk meramaikan pameran GIIAS 2025.
Namun, rencana tersebut terpaksa ditunda karena beberapa pertimbangan, seperti studi pasar hingga produksi lokal.

“Kita sekarang masih studi, tetapi ini, eTerron, masuk salah satu rencana yang akan masuk ke Indonesia. Tetapi tidak menutup kemungkinan model lain juga akan kami bawa,” ujar COO PT Indomobil Energi Baru, Yudhy Tan, di Jakarta, Kamis (10/7/2025).

“Kita masih mau pelajari dulu, karena Indomobil mau memasukkan mobil itu harus sudah dibuat di pabrik di Indonesia,” lanjutnya.
Meski belum ada kepastian waktu perkenalannya, perseroan tetap menunjukkan teaser dari eTerron 9 dalam sesi Media Luncheon Maxus Road to GIIAS 2025, Kamis.
Pikap ini pertama kali diperkenalkan pada IAA Hanover Auto Show 2024 di Jerman, sebagai versi produksi dari konsep pikap GST yang debut di Shanghai Auto Show 2023.
“Jujur ngomong, ini mobil cukup mahal apalagi dengan skema CBU. Tetapi gimana menurut temen-temen sekalian, suka tidak? Saya sudah sempat bawa walaupun di test track. Makanya sekarang kita lagi lihat kira-kira kalau ini masuk seperti apa,” kata Yudhy.
Dilihat dari lembar spesifikasinya, eTerron 9 merupakan pikap listrik menengah hingga besar Maxus di global yang memiliki dimensi panjang 5.500 mm, lebar 2.005 mm, tinggi 1.860 mm, dan jarak sumbu roda 3.300 mm.
Pikap listrik body-on-frame ini dapat menarik hingga 7.716 pon (3.500 kilogram), yang setara dengan sebagian besar pesaingnya, tetapi kapasitas muatannya hanya 1.366 pon (620 kg).
eTerron 9 juga dilengkapi dengan suspensi udara adaptif yang secara otomatis menurunkan ketinggian pengendaraan pada kecepatan tinggi untuk meningkatkan jarak tempuh di jalan raya.

Sistem suspensi udara yang sama memungkinkan pengemudi untuk menurunkan bagian belakang sebesar 2,3 inci saat tidak bergerak untuk mempermudah bongkar muat.
Untuk mendukung performanya, mobil dibekali dua motor listrik, 138 kW di gardan depan dan 216 kW di gardan belakang.
Versi produksinya tetap mempertahankan bak belakang berukuran besar seperti model konsepnya.
Soal daya jelajah, pikap listrik ini diklaim mampu menempuh hingga 430 Km dalam sekali pengisian daya penuh.
Sementara pengisian cepat 20-80 persen hanya membutuhkan waktu sekitar 40 menit.