eTruckMate akan melakukan uji coba mengisi trayek Jaklingko.
Minibus listrik tersebut dibuat menjadi angkutan penumpang untuk feeder Bus TransJakarta.
Secara tampilan, eTruckMate masih mempertahankan fascia bawaannya.
Foton eTruckMate untuk JaklingkoNamun, Delima Mandiri, karoseri yang membuat bodinya, menambah LED running text di bagian atas, biasanya sebagai penanda trayek.
Selain itu, tarikan dari LED running text ke belakang membuat dimensi eTruckMate lebih tinggi.
Foton eTruckMate untuk JaklingkoTujuannya supaya kabin penumpang lebih lega.
eTruckMate yang diuji coba nanti punya kapasitas penumpang lebih banyak dari model Jaklingko yang dipakai saat ini.
Sekali jalan, bisa memuat sampai 14 penumpang, sementara yang saat ini dipakai sekitar 12 orang.
Bagian dalamnya menggunakan bangku saling berhadapan layaknya angkutan perkotaan.
Setiap tempat duduk diberikan sabuk pengaman dua titik.
Sementara ke arah depan, dipasang sekat pemisah antara sisi pengemudi dan penumpang.
Biasanya, akan dipasang juga monitor dan alat untuk membayar ongkos.
Secara spesifikasi, eTruckMate menggunakan baterai 38,64 kWh.
Dari baterai penuh, eTruckMate bisa berjalan sejauh 220 km (NEDC), pengecasannya bisa DC (fast charging) dari 0-100 persen hanya dalam satu jam.
Penggeraknya ada di belakang, bertenaga 30 kW (rated) atau sekitar 40,2 TK dan 80,4 TK (Peak) dengan torsi maksimum di 220 Nm.
Sudah dilengkapi dengan ABS, EBD, dan AC di kabin.
