Ilustrasi Transjakarta.

Lihat Foto

Transjakarta kepada Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

Usulan ini disampaikan langsung oleh Ketua DTKJ Haris Muhammadun, dalam audiensi yang berlangsung di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (28/4).

Menurut Haris, tarif Transjakarta yang saat ini masih sebesar Rp 3.500 sudah tidak mengalami penyesuaian sejak tahun 2005, atau selama 20 tahun terakhir.

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan modifikasi rute koridor 14 (Senen - Jakarta International Stadium atau JIS) dan rute M14 (Senen - JIS) AMARI mulai Jumat (23/8/2024).Dok. Beritajakarta PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan modifikasi rute koridor 14 (Senen – Jakarta International Stadium atau JIS) dan rute M14 (Senen – JIS) AMARI mulai Jumat (23/8/2024).

“Artinya memang dari 2003-2004 itu kan enggak naik-naik ya atau gak disesuaikan. Nah sebetulnya ATP-WTPnya (Ability To Pay dan Willingness To Pay) kan sudah,” ujar Ketua DTKJ Haris Muhammadun, dalam keterangan tertulis (28/4/2025).

Ia menambahkan, DTKJ telah dua kali menyampaikan rekomendasi serupa kepada pimpinan Jakarta sebelumnya. Dalam kesempatan kali ini, pihaknya menegaskan kembali urgensi penyesuaian tarif kepada Gubernur Pramono.

“DTKJ sendiri sudah menyampaikan rekomendasinya dua kali kalau tidak salah kepada pimpinan Jakarta sebelumnya. Dan hari ini kami sampaikan kembali,” ucap Haris.

Dalam waktu dekat, DTKJ bersama tim teknis dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan kajian lanjutan secara teknis dan mendalam.

Haris menyebutkan bahwa kerja sama ini penting untuk menyusun kebijakan tarif yang adil, rasional, dan sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini.

“Ini juga nanti akan dikaji secara teknikal oleh tim Pak Kadisub dengan DTKJ. Kita akan bersama-sama menajamkan itu,” kata dia.

Suasana di dalam bus TransJakarta SH1 tujuan Terminal Kalideres- Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (14/7/2023)KOMPAS.com/GADING P Suasana di dalam bus TransJakarta SH1 tujuan Terminal Kalideres- Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (14/7/2023)

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, membenarkan bahwa rencana penyesuaian tarif Transjakarta telah lama dibahas, namun masih memerlukan kajian teknis yang mendalam.

Salah satu faktor utama yang menjadi perhatian adalah ketidaksesuaian antara tarif saat ini dengan perkembangan Upah Minimum Provinsi (UMP).

“Rencana penyesuaian ini sudah cukup lama dan kami harapkan bahwa terkait tarif ini juga bisa kita detailkan pembahasannya untuk mendapatkan persetujuan,” ucap Syafrin.

“Tentu semua aspek yang berpengaruh, variabel-variabel berpengaruh terhadap tarif itu menjadi kajian detail kami untuk kemudian ini kami laporkan kepada Pak Gubernur,” ujarnya.

Leave A Comment

Recommended Posts