
truk ODOL hingga saat ini masih banyak beroperasi.
Rentetan kasus kecelakaan fatal yang telah terjadi seakan tidak membuat kapok pihak yang sengaja memodifikasi truk mereka untuk mengangkut banyak muatan.
Ketua Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo), Jimmy Tenacious, mengatakan, pihaknya sangat mendukung pemerintah untuk mengatasi truk ODOL agar tidak ada kasus kecelakaan lagi.
“Yang kami harapkan program tersebut (regulasi Zero ODOL) dapat benar-benar berjalan,” kata Jimmy di pameran Bustruck Southeast Asia pekan lalu.
Jimmy juga mengatakan bila permasalahan ODOL ini juga jadi PR bagi Askarindo. Sebab, untuk membuat bodi kendaraan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Karoseri.

Sementara itu masih ada Karoseri yang nakal dan tidak taat aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam membuat sebuah bodi kendaraan.
Sebab, secara regulasi, kendaraan yang telah dibuat bodi oleh karoseri harus periksa. Kalau tidak sesuai, maka kendaraan tidak akan lolos dan tidak boleh beroperasi.
“Ada juga yang barang-barang udah diproduksi sama Karoseri mereka modifikasi sendiri, ukurannya dibuat lebih besar dan tidak tahu siapa yang mengerjakannya. Untuk itu harus ada penegakan aturan di lapangan. Kalau kami dari Askarindo selalu memberikan imbauan kepada karoseri agar selalu mengikuti regulasi yang ada,” kata Jimmy.