
TKDN). Terutama bagi pabrik kendaraan niaga yang ada di Indonesia.
“Kami ingatkan kembali pentingnya upaya meningkatkan nilai. TKDN dalam setiap proses produksi maupun pengadaan bahan baku dan komponen,” kata Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita pada peluncuran pabrik baru Daimler di Cikarang, Selasa (10/6/2025).
Agus menjelaskan, selain mendukung penguatan industri Nasional, peningkatan nilai TKDN dapat memberikan peluang lebih besar bagi perusahaan.
Misalnya untuk berpartisipasi dalam pengadaan barang dan jasa Pemerintah. Serta dapat memanfaatkan berbagai insentif fiskal yang telah disediakan.
Oleh karenanya, pencapaian TKDN yang tinggi melalui peningkatan nilai tambah dan local supply, pada akhirnya dapat memperkuat daya saing perusahaan, baik di pasar domestik maupun di pasar ekspor.

“Perlu kita ketahui bersama, bahwa berdasarkan laporan BPS neraca perdagangan kendaraan niaga pada bulan Januari – Maret 2025, masih mengalami defisit 608,7 Juta dollar AS atau Rp 9,7 triliun, dimana ekspor kendaraan niaga tercatat sebesar 75,5 Juta USD, dan impornya sebesar 684,2 Juta USD,” katanya.
Untuk itulah, menurut Agus langkah peningkatan nilai TKDN, khususnya pada industri kendaraan niaga, saat ini merupakan langkah strategis dalam menjawab tantangan masih tingginya impor kendaraan komersial.