Bio Smart & Safe Bus PO Sumber Alam

Lihat Foto

PO Sumber Alam akan menguji coba bus listrik berkolaborasi dengan Kalista selaku fleet service dalam waktu dekat.

Setelah uji coba bersama PO Efisiensi, Kalista sebagai perusahaan penyewaan bus listrik ingin mencari rute yang lebih jauh.

Sumber Alam dengan rute Yogyakarta-Jakarta pun menjadi pilihannya.

PO Efisiensi terus berinovasi dalam layanan transportasi dengan menghadirkan bus listrik untuk angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP). KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO PO Efisiensi terus berinovasi dalam layanan transportasi dengan menghadirkan bus listrik untuk angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP).

Pemilik PO Sumber Alam, Anthony Steven Hambali, membenarkan rencana tersebut ketika dihubungi Kompas.com.

Kebetulan setelah ditawarkan Kalista untuk uji coba, Anthony langsung setuju. “Kebetulan Kalista kemarin menawarkan, dia sudah uji coba di (PO) Efisiensi. Dirasa jaraknya mau diperpanjang, pemain Yogyakarta-Jakarta yang dikontak itu kami, saya langsung setuju,” kata Anthony kepada Kompas.com, Jumat (2/5/2025).

Berdasarkan data Dinas Perhubungan DIY, terdapat 19 PO layanan Bus Malam dengan rute Yogyakarta – Jakarta.

Jika Sumber Alam menggunakan bus listrik, perusahaan bus asal Kutoarjo, Jawa Tengah, itu akan menjadi pionir di jalurnya.

Anthony mengatakan, PO Sumber Alam mau belajar dengan kemajuan zaman, termasuk bus listrik.

Dia senang dengan sesuatu yang baru dan mendapatkan kesempatan untuk mempelajari bagaimana operasional saat dipakai untuk perjalanan jarak jauh.

Bus baru PO Sumber Alam menggunakan bodi Triun DX buatan Karoseri Trijaya UnionTRIJAYA UNION Bus baru PO Sumber Alam menggunakan bodi Triun DX buatan Karoseri Trijaya Union

Rencananya, uji coba akan dilakukan pada Mei 2025.

Uniknya, PO Sumber Alam memilih Jalur Selatan daripada melewati Tol TransJawa untuk perjalanan dari Yogyakarta ke Jakarta. “Orang berpikir akan lewat Utara (Tol TransJawa), karena sudah banyak infrastruktur (tempat mengecas kendaraan listrik). Tapi kita akan coba Jalur Selatan, makanya ini percobaannya luar biasa,” kata Anthony.

Secara jarak, sebenarnya lebih jauh lewat Tol TransJawa karena harus ke arah Kertasura dahulu.

Namun, secara infrastruktur, lebih menantang lewat Jalur Selatan karena belum banyak tempat mengecas kendaraan listrik. “Teorinya kalau yang (Jalur) Selatan bisa, apalagi yang tol (TransJawa),” kata Anthony.

Leave A Comment

Recommended Posts